Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Inklusi (Kajian Teori Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar)
Abstract
Islamic Education Learning according to Muhaimin is "an effort to make students learn, need to learn, motivated to learn, willing to learn and interested in continually studying the religion of Islam, both to know how to practice religion and learn Islam as knowledge . Learning programs for students with developmental needs need to be made in stages, starting from annual programs, monthly programs, and daily programs. All contain intermediate goals (terminal objective), all of which contain the annual goals, and target behavior (target behavior). Daily programs are called learning units or learning designs. The design of learning is made or compiled based on information obtained from the results of the assessment, related to the level of ability and specific characteristics of each student concerned. as long as the teaching and learning activities take place, the teacher observes the behavior of the target that appears. classroom teachers who carry out teaching and learning activities together with partner teachers reflect on the activities of teaching and learning outcomes, reflection is more directed at student success both in terms of cognitive and social development.
Downloads
References
Gerungan, Psikologi Sosial, Bandung: Refika Aditama, 2004.
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2016.
Direktorat pembinaan Sekolah Luar Biasa, Pengembangan Kurikulum Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif,(DIRJENMENDIKDASMEN DEPDIKNAS, 2004).
Mukhtar Latif, Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Kencana, 2013.
Dedy Kustawan, Pendidikan Inklusi dan Upaya Implementasinya, Jakarta: Luxima Metro Media, 2012.
Dadang Garnida, Pengantar Pendidikan Inklusif, Bandung: Refika Aditama, 2015.
Permendiknas, No.70 2009
UU No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional,
Daradjat, Zakiah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Mohammad Takdir Ilahi 2013, Pendidikan Inklusif: Konsep dan Aplikasi Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Heri Gunawan, 2012, Kurikulum Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung: Alfabeta.
Marini Jamaris, Kesulitan Belajar Perspektif, Asesmen, dan Penanggulangannya, Bogor: Ghalia Indonesia, 2015.
Ani Mar’atul Hamidah, Sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Setting Inklusi, (JurnalDidaktika Religia, Volume 3 No. 2 Tahun 2015.
Smith, David J. 2012. Konsep Dan Penerapan Pembelajaran Sekolah Inklusif. Bandung : Nuansa.
Kustawan, Dedi. 2012. Pendidikan Inklusif & Upaya Implementasinya. Jakarta timur : Luxima.
Budi Santoso, Satmoko. 2010. Sekolah Alternatif, Kenapa Tidak?. Jakarta: Diva Press.
Depdikbut, Kamus besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989.
Muhaimin, (2002), Paradigma Pendidikan Islam, Upaya mengefektifkan PAI di Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Zakiyah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara,1993.
Abdul Majid, Dian Andayani, Pendidikan Agama Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.
Muhaimin, Abdul Ghofir, Nurali Rahman, Strategi Belajar Mengajar, Surabaya: Citra Media, 1996.
Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Dimyati dan Mudjiono, Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.
Salinan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nomor 70 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik Yang Memiliki Kelainan Dan Memiliki Potensi Kecerdasan Dan/Atau Bakat Istimewa Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Menteri Pendidikan Nasional.
Bandi Delphie, Pembelajaran Anak Tunagrahita, Suatu Pengantar Dalam Pendidikan Inklusi, Bandung: Refika Aditama
.
Bandi Delphie, Pembelajaran Anak Tunagrahita, Bandung: Refika Aditama, 2006.
Please read Copyright Notice for Inovatif: Journal of Research on Religious Education and Culture